Rabu, 11 Mei 2016

Selasa, 10 Mei 2016

Sahabat sahabat...
Disaat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.

Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.

Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama.

Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.

Sahabat sahabat...

Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.

Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama...

Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka- itulah kebahagiaan sesungguhnya.

Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :

1. Jangan mendidik anak mu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.

2. Kata2 yg terbaik di Inggris :
"Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat2an sebagai
makanan."

3. Seseorang yg mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.

4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia"
Hanya yg bijak yang mengerti tentang itu.

5. Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati),
diantara nya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.

Sahabat sahabat...

Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.

6. Ada 6 dokter terbaik;
1. Keluarga
2. Istirahat
3. Olah raga
4. Makan yg sehat
5. Teman
6. Tertawa

Mari pelihara semua itu dalam semua tingkatan kehidupan.....😊

Puisi terakhir WS RENDRA

Copas
*Puisi terakhir WS Rendra*
                               
Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?

Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....

Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,

_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak KEMISKINAN,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.

Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.

Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*

Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

_Duh ALLAH ..._

Padahal setiap hari kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya ALLAH, AMPUNI AKU, YA ALLAH ..._

Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...

Sebab aku yakin
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.

Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.

Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.

Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*

Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepadaNYA

Bukan karena hari ini *INDAH*
kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.

Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.

Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,

Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.

Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* yang dapat dilalui orang.

Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA* yang dapat menerangi sekitar kita.

Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk kebaikan.
πŸ€πŸŒΏπŸ€πŸŒΏπŸ€πŸŒΏ

Konsep kepemimpinan muslim

Konsep kepemimpinan muslim
1.  Iman Dan keyakinan
2.  Pengetahuan Dan kebijaksanaan
3.  Keberanian Dan tekad
4.  Musyawarah Dan menyatukan
5.  Moralitas Dan keshalehan
6.  Komunikasi Superior
7.  Keadilan Dan kasih sayang
8.  Kesabaran Dan ketabahan
9.  Komitmen Dan pengorbanan
10. Perjuangan Seumur Hidup
11. Syukur Dan doa

Rabu, 27 April 2016

Faedah Jangan

Kata ‘Jangan’ yang Perlu Dihayati dan Dijalankan
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka Anda kian bahagia.
2. Jangan menunggu kaya, baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka Anda semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak, tapi bergeraklah, maka Anda akan termotivasi.
4. Jangan menunggu dipedulikan orang, baru Anda peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka Anda akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang memahami Anda, baru Anda memahaminya, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan Anda.
6. Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis, tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisan Anda.
7. Jangan menunggu proyek, baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggu Anda.
8. Jangan menunggu dicintai, baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka Anda akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah, bukan sekadar uang yang datang tapi juga rezeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka Anda akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu sukses, baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka Anda tambah sukses.
12. Jangan menunggu bisa, baru melakukan, tapi lakukanlah! Anda insya Allah pasti bisa!
13. Jangan menunggu sempurna (baca : sholehah) baru berjilbab, tapi berjilbablah dan terus perbaiki diri! in syaa Allah Anda akan sempurna. --> terinspirasi dr curhat seorang teman, semoga Allah memudahkannya untuk menyempurnakan keta'atan pada Allah.
14. Jangan menunggu bisa khusyu baru sholat, tapi sholatlah dan terus tingkatkan kualitasnya! in syaa Allah kekhusyu'-an itu akan menyertai.
15. Jangan menunggu bisa ikhlas baru beramal, tapi beramallah dan terus bermohon agar diberi hati yang ikhlas! in syaa Allah keikhlasan itu akan mengiringi.
16. Jangan cuman dibaca, tapi di amalkan

Sabtu, 26 Maret 2016

Jumat, 25 Maret 2016

Berpikir positip

Bismillah

"Bro, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku dulu".

Sahabatnya membalas: "Tunggu barang setengah jam ya bro, insya Allah nanti aku transfer".

Sudah lewat dari 1/2 jam . . satu jam . . tapi sahabatnya tidak juga memberi kabar. Ketika ditelpon pun ternyata HP nya tidak aktif.

Ia pun mengirim SMS : "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu bro. Tapi kenapa sekarang engkau lari dariku?!  Apa salahku?!"

Setelah dibaca, sahabatnya menelpon kembali dan berkata:
"Astaghfirullah, semoga Allah mengampunimu, Aku tidak bermaksud mematikan HP untuk lari darimu. Aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu. Lalu, dari sisa penjualan, aku belikan HP second yang murah agar bisa menghubungimu".

Sahabat ...
Manusia hari ini suka berprasangka karena lingkungan yang suka mempengaruhi...

Ada sangkaan baik...dan ada sangkaan buruk...

Orang rajin beribadah disangka riya;
Orang yang bersantai disangka malas;
Orang yang pakai baju baru disangka pamer;
Orang yang pakai baju buruk disangka tidak hormat;
Orang makan banyak disangka rakus;
Orang makan sedikit disangka “diet” ketat;
Orang baik disangka buruk;
Orang buruk disangka baik;
Orang tersenyum disangka mengejek;
Orang masam disangka menyindir;
Orang mengkritik disangka mengumpat;
Orang diam disangka menyendiri;
Orang menawan disangka pakai susuk;
Orang sering ikut kajian/ta'lim dianggap kelompok aliran macam-macam..

Siapa tahu..
Yang diam itu karena berzikir kepada Allah;

Siapa tahu...
Yang tersenyum itu karena bersedekah;

Siapa tahu...
Yang bermuka masam itu karena mengenangkan dosa-dosanya;

Siapa tahu...
Yang menawan itu karena bersih hati dan fikirannya;

Siapa tahu...
Yang ceria itu karena cerdas fikirannya & senantiasa mengingat Allah...

Siapa tahu..
Yang sering ikut kajian/ta'lim itu karena merasa masih kurang ilmu...

Sahabat...

Mari...
Hilangkan fikiran negatif....
Kembangkan energi positif...
Biasakan berfikir positif..
Berikan seribu alasan kebaikan kepada sahabat..
Agar hidup ini lebih inspiratif....

Semoga Bermanfaat..
Tetap tersenyum dan tetap SEMANGAT memperbaiki hati....
Selamat menempuh perjalanan semoga bekal kita cukup untuk sampai kepadaNYA
Hati hati kalo mau jahat sama orang lain
Karena kita ga tau apa yg dia adukan ke Tuhannya

Minggu, 13 Maret 2016

Ada kelemahan ada kelebihan

Setiap orang punya kelemahan,
Jangan sampai kelemahan membuat kita patah semangat.
Ingat kita punya kelebihan  !!!

Belajar ikhlas

Kita boleh memperjuangkan siapapun, tapi kita juga harus sadar diri, tidak semua yang kita perjuangkan bahagia di perjuangkan.

Jumat, 11 Maret 2016

SELAMATKAN WARUNG TRADISIONAL!!

SELAMATKAN WARUNG TRADISIONAL!

Diambil dari tulisan seorang ibu rumah tangga biasa di kampung....
Gerakan "Mari berbelanja di warung tetangga!"

Berbelanja kebutuhan harian, mingguan atau bulanan keluarga, biasanya kita lakukan di hari libur. Tetapi, bijakkah kita bila membeli jauh2 ke pusat belanja "modern"?
Coba tengok kebiasaan kita ini. Belanja di swalayan IndoMart atau AlfaMart, semua barang memang terpampang. Tapi, hampir tak ada interaksi kemanusiaan. Apalagi pertemanan dan persaudaraan. Bertahun-tahun kita menjadi pelanggan, yang bahkan dibuktikan dengan "kartu pelanggan", tapi sungguh penjualnya tetap tidak kita kenal. Bahkan pelayanpun kita tak tahu siapa, apa dan bagaimana kehidupan mereka. Komunikasi hanya dengan "pelayan", ingat bukan "penjual". Dan hanya seputar transaksi saja. Itupun sekarang diwakili dengan tulisan.

Sementara ketika kita membeli di warung tetangga, selain dekat, juga ada interaksi sosial kemasyarakatan yang akrab. Ada "obrolan", bukan sekedar transaksi barang yang menghilangkan nilai sosial kemanusiaan kita. Kita jadi tahu, kenal dan dekat dapat silaturahmi dengan masyarakat dan lingkungan. Komunikasi beginilah yang manusiawi. Yang menghubungkan antar orang, komunitas dan masyarakat. Bukan sekedar barang, angka penjualan dan plastik kemasan.

Membeli di warung tetangga akan menumbuhkan kekuatan ekonomi keluarga itu. Kita jadi berperan bagi tegaknya ekonomi dan ketahanan sebuah keluarga. Suami, istri dan anak2nya. Dan mereka, berperan sebagai penjual. Berwirausaha. Bukan sekedar menjadi pelayan alias babu dari para pemilik modal kapitalis liberal yg berdalih seragam karyawan...
Bayangkan, sampai umur berapa toko2 modern "mau" mempekerjakan para pelayan ini? Cuma saat usia muda. Sedang dengan menjadi "penjual", sebenarnya mereka akan "terhidupi" Bahkan sampai anak-anak mereka dewasa.

Belum lagi soal efektifitas budget kita. Bayangkan, saya pernah uji coba, membawa uang 100 ribu dan pergi ke toko swalayan modern. Ternyata kurang! Dan lihat belanjaannya. Saya banyak membeli barang yang tak perlu. Karena godaan iklan dan penataan, saya melakukan pemborosan!

Sedang ketika saya ke warung tetangga, uang 100 ribu masih sisa. Barangnya pun sangat fungsional, benar-benar kebutuhan pokok. Dan saya mendapatkan bonus ungkapan penjual yang membahagiakan, "Alahamdulillah  syukur ya, pagi2 sudah ada yang belanja 75 ribu.... makasih ya bu", sambil tersenyum tulus...
Sungguh itu bonus yang lebih mahal daripada sekedar "obral dan diskon ngakali" yang penuh strategi bisnis.

Jadi berpikirlah sebelum berbelanja! Shopping lah di warung tetangga atau pasar tradisional. Nikmatilah sisi kemanusiaan anda. Disitulah "rekreasi sebenarnya".Jangan buang waktu anda di swalayan dan supermall modern hanya untuk membeli kebutuhan pokok rumah tangga anda. Warung tetangga jauh Lebih murah, manusiawi, menumbuhkan ekonomi, memberdayakan masyarakat, dan ada nilai silaturahmi antar tetangga.
Mau umur panjang dan banyak rejeki? Mari biasakan berbelanja di warung tetangga baik kita...

Sekali lagi " Ayo Selamatkan Warung/Toko dan Pasar Tradisional di sekeliling kita"!

Mohon dishare ya..

Bisa buat program

"GERAKAN BELANJA DI WARUNG TETANGGA"

Sabtu, 20 Februari 2016

Hasrat,nekad, dan tekad

LIHATLAH KEBAIKANNYA & LUPAKAN KEKURANGANNYA"

LIHATLAH KEBAIKANNYA & LUPAKAN KEKURANGANNYA"    
   
Pada suatu pesta PERKAWINAN EMAS,  nyonya rumah yg sudah tua menjawab pertanyaan MC, & inilah dialog mereka......

MC : Apakah ibu merasa suami ibu ada kekurangannya?

Si nyonya : Sebanyak bintang di langit ! Tidak sanggup menghitung semuanya !

MC : Apakah kebaikan suami ibu juga banyak sekali?

Si nyonya : Sedikit sekali ! Bagaikan matahari di langit !

MC : Trus kenapa ibu bisa hidup bersamanya setengah abad & tetap saling menyayangi ?

Si nyonya : Krn begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tdk kelihatan !

MC : Luaaaarr biasaa

"Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi rasa kasih sayang menutupi semua kekurangan"...

Jangan malu terlihat miskin

Jangan malu terlihat miskin malulah ketika kita pura pura kaya, dan jangan pernah menjalani hidup dengan selalu melihat “ke atas”, tapi cobalah untk melihat kebawah. Maka jika hal itu kamu lakukan, nikmat hidup itu akan jauh lebih terasa indah walaupun kamu berasal dari keluarga yang sederhana. Mereka yang bergaya dengan harta orang tua bukanlah suatu banggaan, mereka yang punya gadget mahal dengan harta orang tua merupakan seorang yang lemah. Jika kamu tahu, nikmat kehidupan bukan didasari oleh harta yang melimpah. Tetapi rasa syukur, jauh lebih berharga dari hal-hal kecil tersebut.


Orang yang bersyukur akan selalu terhindar dari masalah hasutan duniawi. Gak percaya?,,, coba kamu pikirkan, kenapa para pejabat doyan KORUPSI?, kaarena mereka tidak bersyukur dengan seluruh fasilitas yang pernah/sudah mereka miliki. Sehingga tanpa rasa syukur, mereka selalu merasa masih lebih kurang tanpa memikirkan orang yang lebih susah dari kehidupannya.


1. Kejujuran adalah langkah mencari rezki yang halal, walaupun itu dimulai dari pekerjaan yang kecil.


Kejujuran itu tidak memandang besar atau kecilnya sesuatu. Menjadi pribadi yang jujur merupakan suatu yang wajib untuk siapa saja. Jika orang tuamu bekerja dengan penuh kejujuran, maka kamu patut berbangga pada mereka. Walaupun itu kecil, tapi berkah, walaupun itu sedikit, dengan keberkahan dan label halal telah melekat didalamnya. Sehingga menjadikannya sangat cukup untuk kehidupan.


2. Singkirkan segala bentuk gengsi, karena hidup bukan masalah harta atau pekerjaan mewah. Tetapi masalah moral yang menjadikan semuanya jauh lebih terhormat.


Tuhan tidak pernah memandang seseorang dari hartanya, dari pekerjaannya, atau dari bentuk fisiknya, di mata-Nya semua manusia itu sama. Yang menjadi pembeda diantara kita dari manusia yang lain adalah Iman dan Takwa. Ketika kamu hadir dikehidupan dengan peran menjadi orang yang “kecil”, tapi dengan iman, takwa dan moral yang baik akan menepis segala bisikan yang merusak dalam perjalanan hidupmu. Singkirkan segala gengsi dari mereka yang berlenggak lenggok dengan hartanya, mulai lah berusaha dan tetap bantu serta hormati orang tuamu dalam mencari rezki yang halal. Karena tidak ada yang patut dimalukan selama kamu berjuang untuk sesuatu yang halal.


3. Jangan pernah malu pada orang tuamu walaupun mereka cuma seorang petani, pedagang kecil atau pun tukang becak. Selama mereka berjuang untuk yang halal, maka kamu patut berbangga pada mereka.



Jika orang tuamu adalah seorang petani kecil, seorang pedagang kaki lima atau pun hanya memiliki kedai kecil-kecilan, atau bisa juga orang tuamu adalah seorang pengayuh becak. Tapi selama mereka bercucuran keringat dalam mencari rezki yang halal, itu jauh lebih “kaya” ketimbang mobil mewah, rumah mewah, gadget mahal, yang kadang didapat dari hasil kecurangan. Sesuatu yang didapat dengan cara yang baik-baik, maka hasilnya pasti akan baik pula. Jadi kenapa kamu mesti malu, yang patut kamu malukan adalah jika orang tua adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan penuh penipuan dan kecurangan. Walaupun hasilnya adalah menjadi orang yang kaya, tapi cuma kaya yang ada didalam kata saja, namun jauh di dalam hati mereka. Segala bentuk keluh kesah dan ketakutan akan terus menghantui mereka.


4. Cobalah sekali-kali pandangi mereka saat itu tidur, maka kamu akan rasakan betapa letihnya mereka, tetapi dengan bantuan dan semangat yang kamu berikan, maka jiwa mereka tetaplah kuat.



Ketika orang tuamu sedang tidur, coba pandangilah wajahnya. Pandangilah dan resapi dengan hati, maka kamu bisa rasakah kepenatan yang mereka rasakan sepanjang hari. Tetapi, ketika kamu adalah anak yang berbakti, suka menolong dan tidak pernah malu terhadap mereka. Maka sesungguhnya mereka memiliki jiwa yang sangat kuat. Karena mereka yakin, dengan segala upaya yang mereka lakukan, mereka yakin bahwa kamu akan menjadi orang yang berhasil, orang yang akan membawa perubahan pada keluargamu sendiri.

5. Jangan pernah malu, ketika mereka berusaha mencari yang halal agar kamu bisa sekolah, kuliah dan mendapatkan pekerjaan atau pun membangun usaha yang lebih baik.



Mereka berusaha mencari yang halal agar kamu bisa bersekolah atau pun kuliah. Maka pada saat itu kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar, maka jalanilah pekerjaan mu sebagai siswa ataupun mahasiswa/wi dengan baik. Tugas utamamu hanyalah menjadi siswa atau mahasiswa/wi yang berpendidikan, sehingga suatu saat kelak. kamu lulus dan bisa mendapatkan pekerjaan atau pun membangun sebuah usaha yang jauh lebih baik, maka jangan pernah lupakan mereka yang sudah mengantarkanmu pada titik tersebut.


6. Jangan pernah malu, karena mereka yakin padamu. Bahwa kamu akan menjadi orang yang berhasil, yang bisa membawa perubahan pada keluarga dan bangsamu.


Setiap orang tua selalu menaruh harapan yang besar pada anaknya. Maka perjuanganmu untuk bisa menjadi orang yang berhasil adalah bentuk rasa syukur dan terima kasihmu pada mereka. Walaupun orang tua tidak pernah meminta, tapi kamu harus tau, bahwa itu hanya akan timbul dari kesadaran diri sendiri saja. Mereka selalu berdo’a agar kamu bisa menjadi orang yang hebat, orang yang akan membawa perubahan pada keluarga.


7. Saat kamu berhasil, dan ingin menikah dengan kekasih pujaan hatimu, maka jangan pernah malu memperkenalkan dia pada orang tuamu.


Keberhasilan seorang anak itu bukan cuma hasil dari usaha dia sendiri. Tetapi, tidak akan pernah lepas dari peran orang tua. Ketika kamu berhasil dan bersiap untuk menikah, maka jangan pernah malu memperkenalkan kekasihmu pada orang tuamu. Cukup cuma 1 kisah malin kundang yang ada di dunia ini. Jangan sampai kamu menjadi penerus dari perjuangan malin kundang. Jika kekasihmu tidak suka dengan orang tuamu, maka campakkanlah dia dan carilah seseorang yang lebih baik, seseorang yang bisa menyayangi orang tuamu dengan hati tulus ikhlas.

8. Tetaplah menjadi orang yang pandai bersyukur terhadap apa yang kamu dan orang tuamu miliki. Karena dengan syukur, rezki itu akan terus bertambah.


Walaupun orang tuamu bukanlah orang kaya, tetapi kalian selalu bersyukur terhadap rezki yang diberikan. Maka yakinlah bahwa rezki itu akan terus ditambah. Syukur akan membuat yang sedikit terasa cukup, akan membuat yang biasa menjadi luar biasa, akan membuat suatu yang sempit menjadi lapang. Jadilah orang yang pandai bersyukur, dengan syukur maka rasa kaya sesungguhnya bisa kamu miliki dalam setiap langkah kehidupanmu.
Sumber : merdeka.com

Sabtu, 16 Januari 2016

Hal-hal yang sangat penting dalam HIDUP adalah:
-Menginggatkan ALLAH.
-Menginggatkan KEMATIAN.
-Menjaga IMAN.
-Menjaga SHALAT.
-Menjaga AkhLAQ.
-Menjaga Aurat.
-Menahan Hawa Nafsu.
-Mengamalkan ILMU.
-Menunggu Panggilan ALLAH.
-Menegakkan AGAMA.
-Memperpanjang dan memperErat Tali SILATURAHMI.
-Menjaga Lisan.
-Menjaga Pandangan.
-Mencari ILMU.
-Pandai BERSYUKUR.
-IKHLAS dalam melakukan sesuatu.
-Rela BERSABAR seumur HIDUP.
-BERJUANG DI JALAN ALLAH.
-Menjauhi MAKSIAT.
-SErta BERBUAT KEBAIKAN.

ITULAH yang sangat Penting dalam HIDUP.
  Menjadi Orang BAIK ITu mudah.namun Menjadi Orang yang LebiH BAIK ITu yang susah.
 Karna Lupa Sesuatu.marilah Jadikan diri BERBUAT LEBIH BAIK.insya ALLAH sukses didunia dan akhirat.
  Wallahu A'lam

Senin, 11 Januari 2016

Ada 3 tipe orang dalam hidup kita



Ada 3 tipe orang dalam hidup kita yang tidak pernah kita lupakan, yaitu :
1. Yang menolong kita ketika kita berada dalam kesulitan.
2. Yang meninggalkan kita ketika berada dalam kesulitan.
3. Yang membawa kita pada kesulitan/masalah.

Semoga kita adalah orang yang senantiasa membantu/menolong orang lain ketika berada dalam kesulitan, bukannya orang yang meninggalkan orang lain ketika berada dalam kesulitan apalagi membawanya pada kesulitan.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan untuk keluar dari segala kesulitan yang kita alami.

Aamiin...
Pagar Hati Motivation Center

Sabtu, 09 Januari 2016

Jumat, 08 Januari 2016

Keunikan Perilaku yang Seringkali Tidak Disadari….


Saat kita mengomentari sesuatu, secara tidak sadar kita sedang mengungkapkan jati diri kita. Perhatikan saja komentar seseorang terhadap suatu tulisan. Jika komentarnya bernada negatif, itulah cerminan diri kita. Secara tidak sadar sesungguhnya ungkapan yang reaktif seperti ini menunjukkan tingkat emosi kita.Misalnya, kita membaca suatu artikel yeng mengingatkan kemanusiaan dalam diri kita, kemudian ada yang berkomentar”….iblis juga begitu.” Dari komentar pendek ini sesungguhnya kita sudah bisa membaca, bagaimana kejiwaan orang yang berkomentar. Ia selalu menyangkal pendapat orang yang mengajaknya bersyukur. Ia sangat tidak senang jika ada yang menyampaikan untuk bersyukur. Inilah penyakit jiwa yang pada umumnya kita idap.Pikiran negatif yang ada dalam diri kita membuktikan begitu banyak sampah yang tertimbun. Mengapa??Saya ingat sekali yang disampaikan oleh Rabiah Aldawiyah seorang sufi wanita. Suatu ketika, sahabtanya bertanya, mengapa kau tidak bisa membenci setan Rabiyah? Rabiyah pun menjawab: “Dalam hatiku sudah terisi oleh nama Nya sehingga tidak ada ruang lagi bagi diriku untuk setan”
Demikian pula ketika nabi Isa ditanya oleh salah satu murid Nya: “Mengapa Kau tidak membalas cac maki orang tersebut ya Rab?” Beliau pun menjawab: “Aku sudah tidak memiliki mata uang kebencian sehingga aku tidak bisa membeli yang ia jual kepadaku”Dua hal tersebut membuktikan bahwa ketika kita menimpali suatu komentar dengan nada sinis atau negatif, sesungguhnyakita masih banyak memiliki emosi yang merugikan diri kita. Apa yang kita sampaikan merupakan cerminan hati kita.
Kita seringkali lupa bahwa sesungguhnya saat kita berpikiran negatif, level energi dalam diri kita masih rendah. Kita dalam keadaan defisit energi. Seseorang yang defisit energi selalu haus pujian dan sanjungan. Ia selalu minta diperhatikan. Jiwanya sedang dalam kondisi sakit berat. Ia sedang menyiksa badannya sendiri. Ia bertindak kekerasan terhadap dirinya sendiri. Mengapa saya katakan menyiksa diri sendiri?
Ini yang terjadi saat kita emosi rendah. Masaru Emoto, seorang yang telah membuktikan bahwa molekul air menjadi indah saat kta bersyukur dan jadi buruk saat kita membenci atau beremosi negatif. Kita semua tahu bahwa dala tubuh kita 60 – 70 % terdiri dari air. Sangat wajar ketika kita berpikiran negatif sesungguhnya kita merusak diri sendiri.
Seorang peneliti dari Jepang yang berprofesi dokter, Dr. Shigeo Harumaya menulis buku tentang The Miracle of Endorphin. Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa seseorang yang berada dalam emosi negatif dalam tubuhnya memproduksi hormon yang disebut noradreanalin, hormon beracun yang mengganggu kenerja organ dalam tubuh manusia. Sebaliknya, mereka yang selalu bersyukur dan berpikiran positif, dalam tubuhnya menhasilkan hormon beta-endorphin. Jenis hormon yang menyehatkan tubuh.
Pilihan di tangan kita. Manusia memiliki kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri. Saat ini keberadaan kita merupakan sebab masa lalu. Jika kita ingin menciptakan akibat baik di masa yang akan datang, kitalah yang mengupayakan sebab yang baik saat ini.
Takdir adalah hasil suatu proses sebab akibat. Dia Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana tidak mungkin memberikan keburukan pada ciptaan Nya.

Minggu, 03 Januari 2016

Tanpa upacara khusus, kemarin 31 Desember 2015, secara resmi MEA mulai diberlakukan. Dalam MEA, pasar untuk produk kita tidak lagi sebatas 240 juta peenduduk Indonesia, tetapi 615 juta penduduk di 10 negara ASEAN.

Kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN muncul pada saat KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003 atau sudah 12 tahun yang lalu di era Presiden Megawati.

Dalam blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN itu terdapat empat pilar pendekatan strategis, yakni:
1. Menuju pasar tunggal dan basis produksi;
2. Menuju wilayah ekonomi yang berdaya saing tinggi;
3. Menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi yang seimbang;
4. Menuju integrasi penuh dengan ekonomi global.

MEA secara ringkas berisi lima hal: diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :

1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas TK Trampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi

Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu. Semuanya tergantung dari strategi bisnis kita.

Jangan kaget kalau akan banyak Kantor-kantor Akuntan Singapura, Konsultan-Konsultan Penilai  Malaysia,  Pengacara2 Filipina, POM Bensin Petronas, salon-salon Vietnam, warung-warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.

Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga2 profesional dari negara2 Asean. Akan lebih  banyak nanti orang2 Malaysia, Filiphine, Thailand atau Singapore bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.

Bagaimana kita bisa survive ? Kuncinya Indonesia Incorporated !,  Indonesia first . Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, bangga dengan produk dalam negeri, utamakan produk bangsa Indonesia (Indonesia first). Dengan membeli produk Indonesia sebagai prioritas,  bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional.

Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu bersaing secara fair.

Di bidang SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat. Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional. Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Tentunya kita tidak menginginkan kita sendiri dan anak2 cucu kita  jadi jongos di negeri kita sendiri bukan?. Oleh karenanya Universitas2 kita harus mampu meningkatkan kulitas lulusannya. Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental inlander, yang menganggap bahwa orang Asing itu pasti lebih hebat. Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yg berkualiitas dibanding Tenaga dari negeri tetangga.

Di samping itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. Pendidikan ahlak dan Agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita masing2, agar anak2 kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus globalisasi.

Jadi MEA bawa berkah atau musibah? Semua Tergantung kpd pemerintah dan masyarakat Indonesia. Sepanjang anda siap utk kompetisi dan adu keahlian, maka anda anda survive serta mungkin lead the wave! Selamat berkompetisi bersama MEA !!!