Sabtu, 16 Januari 2016

Hal-hal yang sangat penting dalam HIDUP adalah:
-Menginggatkan ALLAH.
-Menginggatkan KEMATIAN.
-Menjaga IMAN.
-Menjaga SHALAT.
-Menjaga AkhLAQ.
-Menjaga Aurat.
-Menahan Hawa Nafsu.
-Mengamalkan ILMU.
-Menunggu Panggilan ALLAH.
-Menegakkan AGAMA.
-Memperpanjang dan memperErat Tali SILATURAHMI.
-Menjaga Lisan.
-Menjaga Pandangan.
-Mencari ILMU.
-Pandai BERSYUKUR.
-IKHLAS dalam melakukan sesuatu.
-Rela BERSABAR seumur HIDUP.
-BERJUANG DI JALAN ALLAH.
-Menjauhi MAKSIAT.
-SErta BERBUAT KEBAIKAN.

ITULAH yang sangat Penting dalam HIDUP.
  Menjadi Orang BAIK ITu mudah.namun Menjadi Orang yang LebiH BAIK ITu yang susah.
 Karna Lupa Sesuatu.marilah Jadikan diri BERBUAT LEBIH BAIK.insya ALLAH sukses didunia dan akhirat.
  Wallahu A'lam

Senin, 11 Januari 2016

Ada 3 tipe orang dalam hidup kita



Ada 3 tipe orang dalam hidup kita yang tidak pernah kita lupakan, yaitu :
1. Yang menolong kita ketika kita berada dalam kesulitan.
2. Yang meninggalkan kita ketika berada dalam kesulitan.
3. Yang membawa kita pada kesulitan/masalah.

Semoga kita adalah orang yang senantiasa membantu/menolong orang lain ketika berada dalam kesulitan, bukannya orang yang meninggalkan orang lain ketika berada dalam kesulitan apalagi membawanya pada kesulitan.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan untuk keluar dari segala kesulitan yang kita alami.

Aamiin...
Pagar Hati Motivation Center

Sabtu, 09 Januari 2016

Jumat, 08 Januari 2016

Keunikan Perilaku yang Seringkali Tidak Disadari….


Saat kita mengomentari sesuatu, secara tidak sadar kita sedang mengungkapkan jati diri kita. Perhatikan saja komentar seseorang terhadap suatu tulisan. Jika komentarnya bernada negatif, itulah cerminan diri kita. Secara tidak sadar sesungguhnya ungkapan yang reaktif seperti ini menunjukkan tingkat emosi kita.Misalnya, kita membaca suatu artikel yeng mengingatkan kemanusiaan dalam diri kita, kemudian ada yang berkomentar”….iblis juga begitu.” Dari komentar pendek ini sesungguhnya kita sudah bisa membaca, bagaimana kejiwaan orang yang berkomentar. Ia selalu menyangkal pendapat orang yang mengajaknya bersyukur. Ia sangat tidak senang jika ada yang menyampaikan untuk bersyukur. Inilah penyakit jiwa yang pada umumnya kita idap.Pikiran negatif yang ada dalam diri kita membuktikan begitu banyak sampah yang tertimbun. Mengapa??Saya ingat sekali yang disampaikan oleh Rabiah Aldawiyah seorang sufi wanita. Suatu ketika, sahabtanya bertanya, mengapa kau tidak bisa membenci setan Rabiyah? Rabiyah pun menjawab: “Dalam hatiku sudah terisi oleh nama Nya sehingga tidak ada ruang lagi bagi diriku untuk setan”
Demikian pula ketika nabi Isa ditanya oleh salah satu murid Nya: “Mengapa Kau tidak membalas cac maki orang tersebut ya Rab?” Beliau pun menjawab: “Aku sudah tidak memiliki mata uang kebencian sehingga aku tidak bisa membeli yang ia jual kepadaku”Dua hal tersebut membuktikan bahwa ketika kita menimpali suatu komentar dengan nada sinis atau negatif, sesungguhnyakita masih banyak memiliki emosi yang merugikan diri kita. Apa yang kita sampaikan merupakan cerminan hati kita.
Kita seringkali lupa bahwa sesungguhnya saat kita berpikiran negatif, level energi dalam diri kita masih rendah. Kita dalam keadaan defisit energi. Seseorang yang defisit energi selalu haus pujian dan sanjungan. Ia selalu minta diperhatikan. Jiwanya sedang dalam kondisi sakit berat. Ia sedang menyiksa badannya sendiri. Ia bertindak kekerasan terhadap dirinya sendiri. Mengapa saya katakan menyiksa diri sendiri?
Ini yang terjadi saat kita emosi rendah. Masaru Emoto, seorang yang telah membuktikan bahwa molekul air menjadi indah saat kta bersyukur dan jadi buruk saat kita membenci atau beremosi negatif. Kita semua tahu bahwa dala tubuh kita 60 – 70 % terdiri dari air. Sangat wajar ketika kita berpikiran negatif sesungguhnya kita merusak diri sendiri.
Seorang peneliti dari Jepang yang berprofesi dokter, Dr. Shigeo Harumaya menulis buku tentang The Miracle of Endorphin. Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa seseorang yang berada dalam emosi negatif dalam tubuhnya memproduksi hormon yang disebut noradreanalin, hormon beracun yang mengganggu kenerja organ dalam tubuh manusia. Sebaliknya, mereka yang selalu bersyukur dan berpikiran positif, dalam tubuhnya menhasilkan hormon beta-endorphin. Jenis hormon yang menyehatkan tubuh.
Pilihan di tangan kita. Manusia memiliki kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri. Saat ini keberadaan kita merupakan sebab masa lalu. Jika kita ingin menciptakan akibat baik di masa yang akan datang, kitalah yang mengupayakan sebab yang baik saat ini.
Takdir adalah hasil suatu proses sebab akibat. Dia Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana tidak mungkin memberikan keburukan pada ciptaan Nya.

Minggu, 03 Januari 2016

Tanpa upacara khusus, kemarin 31 Desember 2015, secara resmi MEA mulai diberlakukan. Dalam MEA, pasar untuk produk kita tidak lagi sebatas 240 juta peenduduk Indonesia, tetapi 615 juta penduduk di 10 negara ASEAN.

Kesepakatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN muncul pada saat KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003 atau sudah 12 tahun yang lalu di era Presiden Megawati.

Dalam blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN itu terdapat empat pilar pendekatan strategis, yakni:
1. Menuju pasar tunggal dan basis produksi;
2. Menuju wilayah ekonomi yang berdaya saing tinggi;
3. Menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi yang seimbang;
4. Menuju integrasi penuh dengan ekonomi global.

MEA secara ringkas berisi lima hal: diberlakukannya arus bebas antar sesama negara di ASEAN, meliputi :

1. Arus bebas Barang
2. Arus bebas Jasa
3. Arus bebas TK Trampil.
4. Arus bebas Modal
5. Arus bebas Investasi

Untuk kelima hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau sebaliknya justru kita yang akan diserbu. Semuanya tergantung dari strategi bisnis kita.

Jangan kaget kalau akan banyak Kantor-kantor Akuntan Singapura, Konsultan-Konsultan Penilai  Malaysia,  Pengacara2 Filipina, POM Bensin Petronas, salon-salon Vietnam, warung-warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.

Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga2 profesional dari negara2 Asean. Akan lebih  banyak nanti orang2 Malaysia, Filiphine, Thailand atau Singapore bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.

Bagaimana kita bisa survive ? Kuncinya Indonesia Incorporated !,  Indonesia first . Kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, bangga dengan produk dalam negeri, utamakan produk bangsa Indonesia (Indonesia first). Dengan membeli produk Indonesia sebagai prioritas,  bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional.

Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu bersaing secara fair.

Di bidang SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat. Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional. Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Tentunya kita tidak menginginkan kita sendiri dan anak2 cucu kita  jadi jongos di negeri kita sendiri bukan?. Oleh karenanya Universitas2 kita harus mampu meningkatkan kulitas lulusannya. Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental inlander, yang menganggap bahwa orang Asing itu pasti lebih hebat. Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yg berkualiitas dibanding Tenaga dari negeri tetangga.

Di samping itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. Pendidikan ahlak dan Agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita masing2, agar anak2 kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus globalisasi.

Jadi MEA bawa berkah atau musibah? Semua Tergantung kpd pemerintah dan masyarakat Indonesia. Sepanjang anda siap utk kompetisi dan adu keahlian, maka anda anda survive serta mungkin lead the wave! Selamat berkompetisi bersama MEA !!!